Rabu, 02 September 2015

Makalah Ilmu Sosial Dan Ilmu Pengetahaun Sosial



Perbedaan Dan Persamaan Ilmu Sosial Dengan Ilmu Pengetahaun Sosial
BAB I
 PEDAHULUAN
A.      Latar Belakang
            Kehidupan ini  sangatlah bergantung dalam proses berinteraksi  karena manusia merupakan mahkluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri walaupun berusaha agar bisa hidup tanpa bantuan orang lain pasti itu pun tidak akan lama, bersosialisasi merupakan hal wajib bagi manusia untuk memenuhi  kelangsungan hidupnya pasti disitu lah manusia memiliki banyak wawsasan, pengetahuan, teman, dan pola berpikirnya pun dapat berubah sesuai dengan keadaannya.
            Selain itu ada pula ilmu yang mempelajari dari ilmu untuk bersosialisai itu dibagi menjadi tingkatan yaitu: Ilmu pengetahuan social dan ilmu sosial. IPS adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi semua itu besifat universal, sedangkan Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif.
            Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut
B.       Rumusan Masalah
1.         Apa perbedaan dan persamaan antara ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial ?
2.         Bagaimana hubungan antara ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial ?
C.      Tujuan
1.         Mengetahi perbedaan dan persamaan antara ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial
2.         Mengetahi hubungan antara ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan social

D.      Manfaat
1.         Menambah pengetahuan tentang bagaimana cara bersosialisasi dan berintraksi antar sesama masyarakat dengan baik dan benar
2.         Menambah wawasan dan pengetahuan tentang perbedaan dan persamaan ilmu sosial dan lmu pengetahuan sosial dan bagaimana hubungan kedua ilmu tersebut

















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Perbedaan dan Persamaan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu sosial
Persamaan antara social studies dengan social sciences terletak pada sasaran yang diselidiki yaitu manusia dan kehidupan bermasyarakat. Keduanya membahas masalah yang timbul akibat hubungan (interrelationship) manusia. Dengan kata lain, keduanya mempelajari masyarakat manusia, segala aspek kehidupan masyarakat dan problem-problem masyarakat, selain itu persamaan dari kedua studies ini adalah kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran, keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri, keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah social.
Perbedaan ilmu-ilmu social dengan Ilmu pengetahuan social terletak pada tujuan masing-masing. Ilmu social bertujuan memajukan dan megembangkan konsep dan generalisasi melalui penelitian ilmiah, dengan melakukan hipotesis untuk menghasilkan teori atau teknologi baru. Sementara itu, tujuan ilmu pengetahuan social bersifat pendidikan, bukan penemuan teori ilmu social. Orientasi utama study ini adalah keberhasilannya mendidik dsn membuat siswa mampu mengerjakan ilmu pengetahuan social, berupa terciptanya tujuan instruksional. Dari uraian tersebut ilmu pengetahuan social menggunakan bagian-bagian ilmu-ilmu social guna kepentingan pengajaran.
Untuk itu, berbagi konsep dan generalisasi ilmu social harus disederhanakan agar lebih mudah dipahami murid-murid yang umumnya belum matang untuk membelajari ilmu-ilmu tersebut. Hal ini menempatkan keberadaan IPS secara metedologis dan keilmuan dapat dikatakan belum setara dengan ilmu social.

1.         Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS yang juga dikenal dengan nama social studies adalah kajian mengenai manusia dengan segala aspeknya dalam sistem kehidupan bermasyarakat. IPS mengkaji bagaimana hubungan manusia dengan sesamanya di lingkungan sendiri, dengan tetangga yang dekat sampai jauh. IPS juga mengkaji bagaimana manusia bergerak dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, IPS mengkaji tentang keseluruhan kegiatan manusia.
Menurut National Council for Social Studies definisi IPS (socialstudies) adalah sebagai berikut:
Social studies is the integrated study of social science and humanities to promote civic competence. Within the school pogram, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such diciplines as anthropology, archeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology as well as appropriate content from humanities, mathematics and natural sciences.
Artinya, IPS merupakan studi terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial untuk mengembangkan potensi kewarganegaraan yang dikoordinasikan dalam program sekolah sebagai pembahasan sistematis yang dibangun dalam beberapa disiplin ilmu, seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat ilmu-ilmu politik, psikologi, agama, sosiologi, dan juga memuat isi dari humaniora dan ilmu-ilmu alam.
Ilmu pengetahuan sosial juga membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya. Pendidikan IPS berusaha membantu peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya.

2.        Pengertian Ilmu sosial
Ilmu sosial (social science) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.

B.       Hubungan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial
Hubungan antara IPS dengan ilmu-ilmu social saling berkaitan. Keduanya berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia, kemudian kebutuhan dasar tersebut dapat dicapai dengan kegiatan dasar manusia. Kegiatan dasar menusia meliputi produksi dan konsumsi, pemeliharaan dan perlindungan, konsumsi dan transport, estetika, pemerintahan dan organisasi, dan pendidikan dan rekreasi. Keseluruhannya membentuk ilmu-ilmu social. Dalam ilmu-ilmu social, terurai disiplin ilmu yang meliputi, antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, ilmu politik, psikologi social dan hokum. Dan di dalamnya terdapat fakta, konsep, generalisasi yang dikembangkan membentuk ilmu Pengetahuan Sosia (IPS). Jadi IPS merupakan penjabaran dari ilmu-ilmu social yang didalamnya terdapat fakta, konsep dan generalisasi.
IPS merupakan perpaduan dari ilmu-ilmu sosial (IS), karena materinya mengambil bahan-bahan dari IS. Akan tetapi, jumlah dan bagian isi IS yang diperlukan dalam pembelajaran tentang pokok bahasan tertentu tidak sama. Hal ini terjadi karena isi IS yang diambil harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan perkembangan peserta didik. Dengan demikian, tidak semua ilmu sosial diambil bagiannya untuk dimasukkan dalam setiap pokok bahasan IPS.
Selain itu, pengambilan jumlah dan bagian isi IS yang akan diolah  menjadi program IPS juga ditentukan oleh tingkat pendidikannya. Lingkup dan kedalaman program yang diajarkan pada siswa SD berbeda dengan IPS yang diberikan pada siswa SMP. Hal yang membuatnya sama adalah bahwa IPS disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsure ilmu-ilmu sosial sehingga menjadi bahan yang mudah dicerna siswa yang secara umum jalan pikirannya masih sederhana.
Hubungan IPS dengan ilmu-ilmu yang terurai di dalm ilmu-ilmu sosial adalah sebagai berikut:
1.    Hubungan IPS dan Geografi
IPS mengambil materi dari geografi yang terkait dengan bumi, garis lintang, garis bujur, arah, jarak, lokasi ruang, kondisi ruang serta lingkungan, sumber daya alam serta interaksi antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.
2.    Hubungan IPS dan Ekonomi
IPS mengambil materi ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai kemakmuran dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
3.    Hubungan IPS dan Ilmu Politik
IPS mengambil ilmu politik yang membahas usaha manusia mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur manusia serta menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa.
4.    Hubungan IPS dan Ilmu Sejarah
IPS mengambil materi ilmu sejarah yang terkait dengan cara hidup manusia dilihat dari kurun waktu masa lalu.
5.    Hubungan IPS dan Antropologi
IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan baik aspek lahiriyah maupun batiniyah.


6.    Hubungan IPS dan Sosiologi
IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari masyarakat secara umum dan hubungan antar individu serta masyarakat tersebut.
7.    Hubungan IPS dan Psikologi Sosial
IPS mengambil materi psikologi sosial terkait dengan mempelajari perilaku individu, kelompok, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran, tanggapan, dan psikulasi.
8.    Hubungan IPS dan Ilmu Hukum
IPS mengambil materi ilmu hukum yang berkaitan dengan peraturan-peraturan tingkah laku dalam masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah.




BAB III
KESIMPULAN

            Persamaan antara social studies dengan social sciences terletak pada sasaran yang diselidiki yaitu manusia dan kehidupan bermasyarakat. Keduanya membahas masalah yang timbul akibat hubungan (interrelationship) manusia. Dengan kata lain, keduanya mempelajari masyarakat manusia, segala aspek kehidupan masyarakat dan problem-problem masyarakat, sedangkan perbedaan ilmu-ilmu social dengan Ilmu pengetahuan social terletak pada tujuan masing-masing. Ilmu social bertujuan memajukan dan megembangkan konsep dan generalisasi melalui penelitian ilmiah, dengan melakukan hipotesis untuk menghasilkan teori atau teknologi baru. Sementara itu, tujuan ilmu pengetahuan social bersifat pendidikan, bukan penemuan teori ilmu social.
            Hubungan antara IPS dengan ilmu-ilmu social saling berkaitan. Keduanya berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia, kemudian kebutuhan dasar tersebut dapat dicapai dengan kegiatan dasar manusia. Kegiatan dasar menusia meliputi produksi dan konsumsi, pemeliharaan dan perlindungan, konsumsi dan transport, estetika, pemerintahan dan organisasi, dan pendidikan dan rekreasi. Keseluruhannya membentuk ilmu-ilmu social. Dalam ilmu-ilmu social, terurai disiplin ilmu yang meliputi, antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, ilmu politik, psikologi social dan hokum. Dan di dalamnya terdapat fakta, konsep, generalisasi yang dikembangkan membentuk ilmu Pengetahuan Sosial(IPS). Jadi IPS merupakan penjabaran dari ilmu-ilmu social yang didalamnya terdapat fakta, konsep dan generalisasi


DAFTAR PUSTAKA


(http://faculty.plattsburgh.edu/susan.mody/432SumB04/NCSSdef.htm) definisi IPS

http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/04/persamaan-dan-perbedaan-ips-sebagai.html

Makalah Ruang Lingkup Goegrafi





TEORI  MENGUASAI  KONSEP
DASAR GEOGRAFI
Dosen Pengampu : Burhanuddin, M.pd.


Logo STKIP


DI SUSUN OLEH :
                                                 

Kelompok    V
1 . NIA SUSILAWATI
2 . BQ. ELISA MARTIKA
3 . SITI HAPSAH
4 . JUMRATUL AENI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ( STKIP ) HAMZANWADI SELONG
JURUSAN PGSD  
TA .2012/2013
                       
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karna dengan limpahan rahmat dan karuniaNya.Kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat dan salam tercurahkan-  kepada baginda Nabi Muhammad SAW , keiuarga dan para sahabatnya semoga kita termasuk golongannya.

Makalah ini kami susun dengan tujuan membahas teori MENGUASAI- KONSEP DASAR GEOGRAFI. Dan tak  lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada dosen atas bimbingan dan arahannya. Dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada teman-teman, khususnya dari kelompok kami, karena dengan kerja sama dan masukan daari teman-teman makalah ini dapat tersusun dengan baik.

Kami sadar  makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
Mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah kami ini. Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, Amin.
                       

                                                                                                            Wassalam


                                                                                                               penulis
                         


                                                                       


                                                      





DAFTAR ISI

            Kata Pengantar…………………………………………………………..i
           
            BAB I.  PENDAHULUAN
A.    Latar belakang .......................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah .................................................................... 2
C.     Tujuan ...................................................................................... 3

BAB II.  PEMBAHASAN

A.      Pengertian Ruang Lingkup, dan Tujuan Geografi .................. 4
B.      Memberikan Contoh Konsep Dasar Geografi .......................... 5
C.      Mengimplentasikan Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Sekitarnya

BAB III. PENUTUP   
A.    Kesimpulan .......................................................................... 7
B.     Saran ..................................................................................... 8
C.     Daftar pustaka........................................................................9




                                                           








BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakag
                   
            Tidak terasa industri semakin bertambah dan bertebaran dimana-mana kita tidak
mempunyai waktu lagi untuk mengontrolnya. Kita tidak tahu bahwa limbah industri telah mengalir kemana-mana . limbah itu telah mencemari sungai-sungai di permukaan   bumi ikan-ikanpun mati teracuni . lalu binatang-binatang lain yang minum di air sungai
  yang sudah tercemar itu juga ikut sakit dan mati.
            Kalau bumi sudah mengalami kerusakan maka tidak ada yang dapat di produksi.
  Jika tidak ada kegiatan produksi kebutuhan manusia tidak akan terpenuhi . Apa solusi  
  terbaik untuk menguasai hal tersebut ? tidak ada pilihan lain kita harus menyelamatkan         
   bumi .
            Untuk menyelamatkan bumi dari segala macam kerusakan itu kita harus       mengenali sifat-sifat bumi dengan cara kita harus belajar GEOGRAFI . Disini geografi
mengajarkan kita untuk berbuat bijaksana terhadap bumi dan kehidupan kita.
            Dalam geografi kita mempelajari gejala ruang dan waktu dipermukaan bumi terutama fenomena alam yang berkaitan dengan lokasi, proses, penyebaran dan interaksi.
            Dalam makalah dan diskusi kali ini akan kita bahas mengenai pengertian, ruang lingkup geografi dan tujuan geografi serta memberikan contoh konsep dasar geografi lalu
mengimplementasikan dalam kehidupan sosial masyarakat sekitar.


B.     Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang kami rumuskan dalam makalah ini adalah sebagai burikut

1.      Apa pengertian geografi serta meliputi apa sajakah ruang lingkup geografi itu?
2.      Seperti apakah konsep dasar geografi itu ?




C.    Tujuan

          Sesuai dengan rumusan masalah di atas yang di kemukakan tujuan makalah ini untuk mengetahui keadaan bumi  dan ruang lingkupnya beserta konsep dasar geografi tersebut.




BAB II

PEMBAHASAN
                 
A.    PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN TUJUAN GEOGRAFI

1.      Pegertian Geografi
Geografi berasal dari bahasa yunani. Eratosthenes mengemukakan bahwa geografi berasal dari kata geographica. Geo berarti bumi dan graphien berarti tulisan, lukisa atau pencitraan. Jadi geografi merupakan ilmu pengetahuan yang melukiskan, menuliskan dan mencitrakan tentang bumi beserta kehidupan yang ada diatasnya. Secara etimologis geografi adalah ilmu yang mempelajari dan menggambarkan keadaan bumi dan segala sesuatu yang ada diatasnya seperti: penduduk, fauna, flora, iklim dan lain-lain (wardiat moko dan bintarto, 1999).
Sejak zaman terciptanya manusia telah ada usaha untuk menggambarkan atau mencitrakan keadaan berbagai tempat di permukaan bumi dan hubungan antar manusia dan lingkungan alamnya. Penggambaran tentang keadaan berbagai tempat dan bentuk-bentuk anatara manusia dan lingkungannya ini selanjutnya dikenal dengan istilah geografi (sumadi sutrijat,1998). Seiring dengan perkembangan zaman , pengertian geografi mengalami  perubahan sesuai dengan kemajuan peradaban manusia dalam memandang bumi.
Perkembanagn perumusan tentang geografi pada kenyataannya menyangkut isi dan maknanya. Dibawah ini beberapa pendapat pakar tentang pengertian geografi sesuai perkembangan zaman.
1.      Menurut hartshorne (1959). Geografi berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang berarti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel dari permukaan bumi. Menurut alexander (1963) geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia.
2.      Menurut R. Bintarto (1977) geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat  bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk, serta memepelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dan unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
3.      Menurut Yeates (1967) geografi adalah suatu ilmu yang memerhatika perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam dari permukaan bumi.
4.      Menurut M. Daljuni, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan kegiatan manusi di dalam satu ruang
5.      Lokarya geografi di semarang 1988, geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan  atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
6.      Menurut GBHN 1994, geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan dimuka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan ( Sumadi sutrijat, 1999)
2.      Ruang Lingkup Geografi
Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia pada kenyataannya tidak semuanya dapat di penuhi di daerahnya sendiri, sehingga manusia harus melakukan usaha ketempat lain untuk mencukupinya. Dengan demikian, perjalanan ke tempat lain tersebut akan memperluasa pengalaman dan pengetahuan manusia tentang wilayah itu.
Pengalamn dan pengetahuan ini akan membawa perubahan dalam memandang gejala alam (struktur, pola, fungsi dan proses) dan prilaku serta aktivitas budi daya manusia di permukaan bumi. Hal ini terjadi karena proses kajiannya akan selalu mengaitkan dengan lokasinya, integrasinya, persebarannya, perkembangannya, interaksinya, dan interelasinya dalam lingkup analisis keruangan, kewilayahan, ekologis, sistem dan sejarah
Dalam lingkup wilayah penelitian, kajian ini dipandang sebagai suatu secara lebih mendalam sehingga dapat diperoleh gambaran tentang persamaan dan perbedaan daerah yang satu dengan daerah yang lain.
Kajian geigrafi berdasarkan ilustrasi di atas mempunyai ruang lingkup yang luas sehingga disiplin ilmu lainnya banyak yang berkaitan dengan geografi. Keterkaitan geografi dengan disiplin ilmu lain ini dapat dibedakan menurut aspek fisik dan aspek sosial.
Objek geografi fisik merupakan kajian yang khusus membahas tentang unsur alam mengenai iklim, tanah, udara, air, dan semua penomena alam yang dapat di amati. Disiplin ilmu yang berkaitan dengan objek geografi ini antara lain dengan menggunakan bilogi untuk memahami pola flora dan fauna global, dan matematika dan fisika untuk memahami pergrakan bumi dan hubungannya dengan anggota tata surya yang lain. Termasuk juga didalamnya ekologi muka bumi dan geografi lingkungan, astromi, dan  kimia. Sebagai contoh hubungan geografi dengan biologi yang telah melahirkan ilmu baru adalah biogeografi (sudibyakto, 2004).
Objek geografi non fisik atau social juga disebut antropogeografi yang fokus sebagai ilmu sosial, yang khusus membahas tentang kehidupan manusia aspek non fisik yang menyebabkan penomena dunia. seperti kepadatan penduduk, penyebaran penduduk, ekonomi dan jumlah penduduk. selain itu mempelajari sebagai manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lainnya, dan pada transfortasi makroskopis bagaimana manusia berperan di dunia. Bisa dibagi menjadi: geografi ekonomi, geografi politik (termasuk- geopolitik), geografi sosial (termasuk geografi kota), geografi femisme dan geografi militer. Disiplin ilmu yang berkaitan dengan objek geografi social adalah antropologi, sejarah, politik, ekonomi, dan sebagainya. Sebagai contoh hubungan geoggrafi dengan antropologi yang telah melahirkan ilmu baru adalah antrogeografi ( priyadi, 2007).
Menurut priyadi ruang linngkup geografi meliputi:
1.      Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi,
2.      Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik,
3.      Kerangka regional dan analisis dari region yang mempunyai ciri tertentu.
Menurut hagget (1979), bentuk objek geografi meliputi:
1.      Permukaan bumi sebagai lingkungan hidu manusia,
2.      Organisasi keruangan manusia dan hubungan ekologis manusia dengan lingkungannya,
3.      Kekayaan dan keragaman bumi.
Menurut chilson (1975) ruang lingkup geografi meliputi:
1.      Pencacatan dan deskripsi gejala dipermukaan bumi,
2.      Studi tentang hubungan dari gejala didaerah-daerah tertentu,
3.      Penelitian masalah-masalah yang berdimensi keruangan khususnya identifikasi pentingnya ruang sebagai suatu variabul.
Pendapat lain menyebutkan bahwa objek studi geografi ada 2. Yaitu objek material dan objek formal (priadi, 2007).
objek material merupakan semua gejala yang terjadi dipermukaan bumi,gejala ini di kenal dengan istilah geosfer yang terdiri atas,
1.Liosfer (lapisan kulit bumi)
2.hidrosfer (lapisan air dalam bumi)
3.biosfer(seluruh mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungan)
4.atmosfer(lapisan udara)
5.antrosposfer(lapisan manusia dan kahidupannya)
Sedangkan untuk objek formal adalah cara pandang atau cara berfikir mengenai bentuk objek material(purbowati,2004.)0bjek formal ini terdiri atas:
1.spatial pattern yang merupakan pola dari sebaran gejala tertentu dimuka bumi.
2.spatial system yang merupakan keterkaitan sesame antar fenomena dimuka bumi,
3.spatial process yang merupakan perkembangan yang terjadi dimuka bumi.

( http://www.geogle.com)

3.  Tujuan Geografi
    Tujuan pembelajaran geografi bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi, dan tujuan pembelejaran geografi terbagi menjadi tiga bagian: yaitu
1.      Dari segi pengetahuan 
~ Geografi dapat mengembangkan kopsep dasar geografi yang          
    berkaitan dengan pola keruangan dan proses-prosesnya.
~ Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang dan
    keterbatasannyauntuk dimamfaatkaan.
~ Mengembangkan konsep dasar geografi yang berhubungan dengan
   lingkungan sekitar.
2.      Dari segi keterampilan
~ Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik,
    lingkungan sosial, dan lingkungan binaan.
~ Mengembangkan keterampilan, mengumpulkan data, imformasi
    yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.
~ Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan dan
    hasil-hasil dari intraksi berbagai gejala geografis.
3.      Dari segi sikap
~ Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi  
    yang terjadi lingkungan sekitar.
~ Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung  jawab terhadap
    kualitas lingkungan hidup.
~ Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam sumber 
    daya.
~ Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan
    budaya.
~ Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.      
B.     MEMBERIKAN CONTOH KONSEP DASAR GEOGRFI
Beberapa contoh konsep dasar geografi antara lain sebagai berikut:
1.      Konsep lokasi adalah: letak suatu tempat di permukaan bmi, yang terdiri dari: 1.1  Lokasi absolut: tempat tetap.
2.1    Lokasi relatif  : tempatnya bisa berubah karna faktor tertentu.
2.      Kopsep jarak adalah: jarak antara tempat satu antara ketempat lain terdiri dari:
-          Jarak absolut : jarak yang diikuti dengan satuan ukuran
-          Jarak relatif   : jarak yang dikaitkan atau diukur dari faktor ekomi dan psikologis
3.      Konsep keterjangkoan adalah: hubungan antara satu tempat dengan tempat lain dikaitkan dengan sarana dan prasarana angkutan
4.      Konsep pola adalah: berkitan dengan persebaran penomena geografer, contohnya permukaan bumi, persebaran flora dan pauna.
5.      Konsep morfologi adalah: berkaitan dengan pauna, bentuk   permukaan bumi, sebagai akibat tenanaga oksigen dan endogen, cotohnya pegunungan, lembah, dataran rendah.
6.      Konsep agiomerasi adalah: pemusatan penimbunan suatu kawasan,  contohnya kawasan industri pertanian dan pemukiman.
7.      Konsep nilai kegunaan  adalah: suatu nilai guna tempat-tempat dibumi.
8.      Konsep interaksi dan interpendensi adalah: saling berpengaruh dan ketergantungan antara gejala dipermukaan bumi, contoh antara desa dan kota.
9.      Konsep deferensiasi areal adalah: fenomena yang berada antara tempat yang satu dengan tempat yang lain, contohnya  area persawahan khas dan corak perpersawahan.
10.  Kosep keterkaitan keruangan adalah:keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain. Contohnya daerah pantai pada umumnya permata pencaharian sebagai nelayan.
 ( Id. Answers. Yahoo.com )

C.    MENGIMPLEMENTASIKAN DALAM KEHIDUPAN SOCIAL MASYARAKAT SEKITARNYA.
Implentasi geografi dalam kehidupan sosial masyarakat sekitar suatu yang ada   dipermukaan bumi, spesial atau keruangan merupakan sudut pandang yang khas dalam kajian geografi. Pengertian ruang ( space ) belum yang diketahui, padahal manusia ( kultur / budaya / sosial ) sendiri hidup dalam ruang.sebenarnya semua yang hidup (biotik) atau yang mati (abiotik) dimuka bumi berada pada satu ruang, yaitu ruang bumi. Dan meliputi daratan air dan udara. Oleh sebab itulah semua aspek lingkungan yaitu biotik  dan abiotik ( budaya / sosial ) sendiri hidup dalam suatu wadah yang disebut dengan ruang.
Ruang memiliki karakakteristik yang berbeda, yaitu beda antara suatu tempat dengan tempat yang lain penting jadinya bahwa ruang ( space ) menjadi dasar dalam mengaplikajikan berbagai disiplin  ilmu kedalam tanah geografi,  dengan tujuan untuk mempermudah dalam penerapan disiplin ilmu tersebut dengan ruang.
Keberadaan pengguna aspek ruang dalam bidang ilmu yang lain ialah digunakannya reprentasi ruang dalam bidang datar kertas atau disebut dengan peta untuk berbagai kepentingan hal tersebut, berkaitan karena gambaran suatu ruang  dapat dituangkan kedalam suatu bidang kertas ( 2 dimensi )atau bidang datar. Dan dengan memanfaatkan kajian ruangan maka manusia mudah dalam mengaplikasikan pekerjaannya. Kajian keruangan memberikan gambaran kepada semua manusia dari sudut pandang yang berbeda, contoh penerapan atau pengimplementasi geografi dalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari dituang kedalam cerita sebagai berikut:
             “ Suatu seketika anda ditugaskan oleh seseorang yang anda paling hormat                        untuk mengantarkan sebuah surat kebeberapa instansi didaerah yang belum       pernah anda ketahui sebelumnya, terkejutnya anda, karna surat yang  menuliskan lokasi atau alamat instansi secara lengkap sehingga anda pertama akan merasa  bingung, lalu bagaimana yang harus anda lakukan ? apakah anda bertanya pada masyarakat ? bisa jadi memang, lalu anda
dengan teknik bertanya kepada masyarakat sekitar, kumudian dalam jangka  dua hari anda baru bisa mengantarkan lima surat tersebut, padahal ada dua puluh surat lagi yang harus dikirim serta target waktu penyebaran surat adalah empat hari dimulai dari ketika anda diberikan tugas tersebut.Alhasil pasti anda bingung dan ragu apakah anda bisa menyelesaikannya dalam waktu empat hari tersebut, karna dalam satu hari saja anda hanya bisa lima surat. Kemudian tepat hari ketiga setelah hari penugasan anda dari orang yang anda hormati mengantarkan surat mendatangi ruangan anda  dan mamberikan sebuah kertas yang didalamnya  terdapat suatu gambaran administratif dari daerah dimana anda ditugasi untuk mengirimkan surat. Kemudian orang yang anda hormati tersebut meminta maaf karna tidak memberikan  administrarif tersebut sejak awal atau hari pertama.
kemdian anda mengamati peta tersebut ada imformasi jalan yang akan anda tempuh, dan andapun memamfaatkan imformasi jalan atau peta tersebut. sehingga anda lebih cepat menyelesaikan tugas anda, kemudian andapun menyadari bahwa teknik pengantaran surat yang anda lakukan kemarin telah menyebabkan banyak kantor instansi yang harusnya anda kirimi surat terlewati.
            Dengan efektivitas dalam melihat suatu  ruang diatas maka anda dapat mengarjakan tugas anda dengan cepat dan berhasil.   
Itulah sedikit dari kegunaan geografi dalam kegiatan sehari-hari, bahkan berbagai bidang keilmuan, seperti matematika, fisika, kimia, biologi, sosiologi, antrofologi, dan segainya. Meskipun tidak semua materi dalam bidang keilmuan tersebut dapat dimasukkan dalam aspek ruang ( spesial ).
            Dengan demikian semua yang berada pada ruang dipermukaan bumi dapat dimamfaatkan geografi sebagai ilmu yang mendasar dalam bidang keilmuan lainnya. ( Yoga prismata, 2012 )
           















BAB III
PENUTUP
   
A.    KESIMPULAN
     Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, geogeafi merupakan ilmu pengetahuan yang melukiskan dan menceritakan tentang bumi beserta kehidupan Isinya.
    Adapun ruang lingkup geografi meliputi persebaran penduduk dimuka bumi dan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Kajian geografi mempunyai ruang lingkup yang luas sehingga disiplin ilmu lainnya banyak berkaitan dengan geografi.
    Tujuan pembelejeran geografi itu sendiri terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.      Dari segi pengetahuan yaitu: dapat mengembangkan konsep dasar geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan wilayah negara atau dunia.
2.      Dari segi keterampilan yaitu: mengembangkan keterampilan mengenai lingkungan fisik, sosial dan binaan..
3.      Dari segi sikap yaitu: mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan negara.
Disamping memiliki ruang lingkup, geografi juga memiliki beberapa  konsep dasar , Adapun contoh nya sebagai berikut:
1.      Konsep  lokasi
2.      Konsep  jarak
3.      Konsep  keterjangkauan
4.      Konsep  pola
5.      Konsep  morpologi
6.      Konsep  agiomerasi
7.      Konsep  nilai
8.      Konsep  interaksi dan interpenndensi
9.      Konsep deferensiasi sosial
10.  Konsep  keterkaitan keruangan
B.      SARAN
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang geografi yang cukup singkat, namun jika ingin lebih mngetahui tentang geografi dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan dengan geografi. ( http//www.geogle.com)
   

DAFTAR PUSTAKA

( http//www.geogle.com)